BAB 6/7
Kemiskinan dan Kesenjangan
6/7.8 Kebijakan Anti kemiskinan
Hubungan
antara pertumbuhan ekonomi, kebijakan, kelembagaan dan penurunan kemiskinan
disajikan dan gambar berikut ini.
Kebijakan lembaga dunia
mencakup World Bank, ADB, UNDP, ILO, dsb.
World bank (2000)
memberikan resep baru dalam memerangi kemiskinan dengan 3 pilar:
- Pemberdayaan yaitu proses peningkatan kapasitas penduduk miskin untuk mempengaruhi lembaga-lembaga pemerintah yang mempengaruhi kehidupan mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan pengambilan keputusan tingkat local.
- Keamanan yaitu proteksi bagi orang miskin terhadap goncangan yang merugikan melalui manajemen yang lebih baik dalam menangani goncangan ekonomi makrodan jaringan pengaman yang lebih komprehensif
- Kesempatan yaitu proses peningkatan akses kaum miskin terhadap modal fisik dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengembalian dari asset asset tersebut.
ADB (1999) menyatakan
ada 3 pilar untuk mengentaskan kemiskinan:
- Pertumbuhan berkelanjutan yang prokemiskinan
- Pengembangan social yang mencakup: pengembangan SDM, modal social, perbaikan status perempuan, dan perlindungan social
- Manajemen ekonomi makro dan pemerintahan yang baik yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan
- Factor tambahan:
- Pembersihan polusi udara dan air kota-kota besar
- Reboisasi hutan, penumbuhan SDM, dan perbaikan tanah
Strategi oleh
pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan:
- Jangka pendek yaitu membangun sector pertanian, usaha kecil dan ekonomi pedesaan
- Jangka menengah dan panjang mencakup:
- Pembangunan dan penguatan sector swasta
- Kerjasama regional
- Manajemen APBN dan administrasi
- Desentralisasi
- Pendidikan dan kesehatan
- Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan
- Pembagian tanah pertanian yang merata
DAFTAR PUSTAKA
• Kemiskinan dan kesenjangan, oleh kuswanto. Diperoleh 17 april 2015
0 komentar:
Posting Komentar