BAB
5
PDB, Pertumbuhan dan Perubahan Struktur Ekonomi5.5 Perubahan Struktur Ekonomi
PERUBAHAN STRUKTUR PEREKONOMIAN NASIONAL
Pembangunan
ekonomi dalam jangka panjang, mengikuti pertumbuhan pendapatan nasional, akan
membawa perubahan mendasar dalam struktur ekonomi, dari ekonomi tradisional
dengan pertanian sebagai sector utama ke ekonomi modern yang didominasi sector
non primer, khususnya industri manufaktur dengan increasing return to scale
(relasi positif antara pertumbuhan output dan pertumbuhan produktivitas) yang
dinamis sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi (Weiss, 1988).
Teori
perubahan structural menitikberatkan pembahasan pada mekanisme transformasi ekonomi
yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang, yang semula bersifat
subsisten (pertanian tradisional) dan menitikberatkan sector pertanian menuju
struktur perekonomian yang lebih modern yang didominasi sector non primer,
khususnya industri dan jasa. Ada 2 teori utama yang umum digunakan dalam
menganalisis perubahan struktur ekonomi yakni dari Arthur Lewis (teori migrasi)
dan Hollis Chenery (teori transformasi structural).
Teori Arthur
Lewis pada dasarnya membahas proses pembangunan ekonomi yang terjadi di
pedesaan dan perkotaan (urban). Dalam teorinya, Lewis mengasumsikan bahwa
perekonomian suatu negara pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu perekonomian
modern di perkotaan dengan industri sebagai sector utama. Di pedesaan, karena
pertumbuhan penduduknya tinggi, maka kelebihan suplai tenaga kerja dan tingkat
hidup masyarakatnya berada pada kondisi subsisten akibat perekonomian yang
sifatnya juga subsisten. Over supply tenaga kerja ini ditandai dengan nilai
produk marjinalnya nol dan tingkat upah riil yang rendah.
Di dalam
kelompok Negara LDCs, banyak Negara yang juga mengalami transisi ekonomi yang
pesat dalam tiga dekade terakhir ini, walaupun pola dann prosesnya berbeda
antarnegara. Variasi ini disebabkan oleh perbedaan antarnegara dalam sejumlah
faktor-faktor internal berikut :
- Kondisi dan Struktur awal Ekonomi dalam Negeri (Economic Base)
Suatu Negara yang pada wal pembangunan ekonomi atau industry-industri dasar
(seperti mesin, besi, dan baja) yang relative akan mengalami proses industrialisasi
yang lebih pesat atau cepat dibandingkan yang hanya memiliki indistri-industri
ringan (seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, makanan, dan minuman).
- Besarnya Pasar Dalam Negeri.
Dalam hal
ini besarnya pasar dalam negeri yang ditentukan oleh kombinasi antara jumlah
populasi dan tingkat pendapatan riil per kapita.
- Pola Distribusi Pendapatan
Faktor ini sangat mendukung faktor pasar di atas.
- Karakteristik Industrialisasi
Karakter
industrialisasi antara lain mencakup cara pelaksanaan atau strategi
pengembangan industry yang diterapkan, jenis industry yang diunggulkan, pola
pembangunan industry, dan insentif yang diberikan.
- Keberadaan Sumber Daya Alam (SDA)
Ada kecenderungan bahwa Negara yang kaya SDA mengalami pertumbuhan ekonomi
yang lebih rendah atau terlambat diversifikasi ekonomi (perubahan struktur)
daripada Negara yang miskin SDA.
- Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
Fakta menunjukkan bahwa di Negara yang menerapkan kebijakan ekonomi
tertutup atau inward looking policy, pola dan hasil industrialisasinya berbeda
dibandingkan di Negara-negara yang menerapkan outward looking policy
DAFTAR PUSTAKA
• Pertumbuhan dan perubahan struktur ekonomi, di post oleh handy watung, 15 oct 2014. Diperoleh 15 april 2015
0 komentar:
Posting Komentar