BAB 6/7
Kemiskinan dan Kesenjangan
6/7.1 Konsep dan pengertian kemiskinan
Pada dasarnya konsep
kemiskinan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
a) Kemiskinan
absolut
Kemiskinan absolut atau mutlak berkaitan
dengan standar hidup minimum suatu masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk
garis kemiskinan (poverty line) yang sifatnya tetap tanpa dipengaruhi oleh
keadaan ekonomi suatu masyarakat. Garis Kemiskinan (poverty line) adalah
kemampuan seseorang atau keluarga memenuhi kebutuhan hidup standar pada suatu
waktu dan lokasi tertentu untuk melangsungkan hidupnya.
b)
Kemiskinan relatif
Kemiskinan
relatif pada dasarnya menunjuk pada perbedaan relatif tingkat kesejahteraan
antar kelompok masyarakat. Mereka yang berada dilapis terbawah dalam persentil
derajat kemiskinan suatu masyarakat digolongkan sebagai penduduk miskin. Dalam
kategori seperti ini, dapat saja mereka yang digolongkan sebagai miskin
sebenarnya sudah dapat mencukupi hak dasarnya, namun tingkat keterpenuhannya
berada dilapisan terbawah. Kemiskinan
relatif memahami kemiskinan dari dimensi ketimpangan antar kelompok penduduk.
kemiskinan
relatif erat hubungannya dengan masalah distribusi pendapatan. Menurut Todaro
(1997) menyatakan bahwa variasi kemiskinan dinegara berkembang disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu:
- perbedaan geografis, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan,
- perbedaan sejarah, sebagian dijajah oleh Negara yang berlainan,
- perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusianya
- perbedaan peranan sektor swasta dan negara,
- perbedaan struktur industri,
- perbedaan derajat ketergantungan pada kekuatan ekonomi dan politik negara lain dan
- perbedaan pembagian kekuasaan, struktur politik dan kelembagaan dalam negeri.
Definisi Kemiskinan Dilihat dari
Pendapat Para Ahli:
- Menurut Amartya Sen
Seseorang dikatakan miskin bila
mengalami "capability deprivation" dimana seseorang tersebut
mengalami kekurangan kebebasan yang substantive.
- Menurut Soerjono Soekanto
Kemiskinan diartikan sebagai suatu
keadaan dimana seseorang tidak sanggup memlihara dirinya sendiri
sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga
mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut
DAFTAR PUSTAKA
• Judul makalah tentang kemiskinan, oleh wildan rifki. Diperoleh 17 april 2015
• Determinankemiskinan, oleh roy hendra, 2010. Diperoleh 17 april2015
0 komentar:
Posting Komentar